BOROBUDUR- MTsN Borobudur, Kabupaten Magelang resmi berganti nama menjadi MTsN 1 Magelang, baru-baru ini. Pergantian nama sekolah ini ditandai dengan kirab 110 tumpeng dan jenang abang putih (merah putih).

Kirab diikuti 900an siswa MTsN dan seluruh guru dan karyawan TU MTsN Borobudur. Kirab tumpeng ini sekaligus untuk memperingati 40 tahun berdirinya MTsN Borobudur atau kini MTsN Magelang. 

"Lewat kirab ini kami mensosialisasikan MTsN 1 Magelang kepada masyarakat. Kami juga berterima kasih pada masyarakat yang sudah mempercayakan pendidikan putra putrinya kepada kami," kata Kepala Madrasah Drs H Gunartomo M.Pd.

Menurut Gunartomo tumpeng berbentuk kerucut mengandung filosofi dan makna yang mendalam. "Selain kita memperkuat sisi bawahnya, kita tidak lupa untuk meminta kepada Allah SWT. Mari golong gilik yakni membulatkan tekad untuk mencapai kesuksesan bersama," ajak Gunartomo.

Disebutkan pergantian nama MTsN Borobudur menjadi MTsN 1 Magelang merupakan bagian dari rencana pengembangan sekolah. Ia mengajak seluruh civitas akademika madrasah untuk melanjutkan pengembangan MTs agar bisa menjadi sekolah unggulan di Jawa Tengah.

Sementara itu, Waka kurikulum Khayatul Maki mengungkapkan pihaknya sengaja membuat 110 tumpeng. Secara filosofis angka 100 dalam bahasa Jawa disebut satus adapun angka 10 merupakan harapan agar MTs Magelang dapat memperoleh nilai istimewa atau sempurna.

"100 artinya kudu duwe duit satus, dalam bahasa Jawa maksudnya adalah ngesat  dan  ngetus. Dengan penuh kekuatan agar madrasah ini berdiri.  Ngesat bandhane, ngetus keringete. Sedangkan angka 10, dengan harapan penerusnya dapat memperoleh nilai istimewa atau sempurna," kata dia.