MTsN 1 Magelang – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan metode pembelajaran yang digunakan MTsN 1 Magelang selama pandemi. Metode ini digunakan sesuai dengan kurikulum darurat untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Peserta didik belajar dari rumah masing-masing menggunakan aplikasi google classroom dan grup whatsapp. Aplikasi ini memudahkan guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar daring. Namun, ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan PJJ sehingga MTsN 1 Magelang memutuskan untuk melakukan home visit kepada peserta didik yang tidak aktif ketika pembelajaran berlangsung. Kegiatan home visit dilakukan oleh guru BK bersama wali kelas.

Home visit merupakan kegiatan berkunjung ke rumah peserta didik yang terpantau tidak aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran jarak jauh. Dari proses home visit diperoleh informasi bahwa terdapat peserta didik yang mengalami kesulitan pada jaringan dan kehabisan paket data pada saat pembelajaran. Dari permasalahan tersebut MTsN 1 Magelang berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik agar proses kegiatan PJJ dapat berjalan dengan lancar.

Peserta didik yang mengalami kesulitan jaringan dikarenakan lokasi tempat tinggal berada di dataran tinggi dan sulit untuk mengakses internet diberikan solusi untuk menanyakan tugas kepada teman terdekat atau mencari lokasi yang memiliki koneksi jaringan stabil. Peserta didik juga dibekali modul pembelajaran yang dibuat masing-masing guru mata pelajaran sebagai bahan belajar peserta didik di rumah. Modul ini diberikan kepada peserta didik pada awal tahun pelajaran. Pembagian modul kepada peserta didik dilakukan secara langsung namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pada akhir bulan September MTsN 1 Magelang mendapatkan bantuan kartu perdana merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar daring. Selain itu MTsN 1 Magelang juga mendapat bantuan kartu perdana merdeka belajar dari Kementerian Agama yang akan diinput ke database EMIS agar pada bulan selanjutnya peserta didik bisa mendapatkan bantuan kuota. Sehingga bisa membantu peserta didik yang kehabisan paket data untuk tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar daring dengan lancar.